Sampang – Rencana pembangunan stadion sepak bola di Desa Sejati, Kecamatan Camplong, terancam dibatalkan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang memilih mengalihkan lahan seluas 10,4 hektare itu untuk proyek yang tak kalah penting: pembangunan Sekolah Rakyat (SR), sekolah gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Kepala Bappedalitbang Sampang, Umi Hanik Laila, menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai respons atas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 yang fokus pada penghapusan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
“Pemerintah pusat ingin membangun Sekolah Rakyat di berbagai daerah, termasuk Sampang. Kami langsung tawarkan lahan di Desa Sejati untuk mendukung program ini,” jelasnya, Senin (12/5/2025).
Lahan eks stadion dianggap paling pas karena sesuai syarat yang diminta pusat—antara 6,5 hingga 7,7 hektare. Dari sisi tata ruang pun, penggunaannya tetap masuk kategori fasilitas umum.
Umi Hanik menegaskan bahwa meski stadion batal, manfaat lahan tidak hilang. Justru diarahkan untuk kepentingan jangka panjang yang berdampak langsung pada masyarakat, khususnya anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Sekarang fokus kita adalah pendidikan. Kami ingin bantu pemerintah pusat tekan angka kemiskinan lewat akses pendidikan yang lebih luas,” tambahnya.
