tutup
ght="300">
Headline

Aksi Demo Tunggal Mahasiswa Sumenep, Desak Bupati Ganti Kadis Setengah Hati

×

Aksi Demo Tunggal Mahasiswa Sumenep, Desak Bupati Ganti Kadis Setengah Hati

Sebarkan artikel ini
Demo yang dilakukan Miftahol Arifin di Kantor Bupati Sumenep.
Demo yang dilakukan Miftahol Arifin di Kantor Bupati Sumenep.

SUMENEP – Demo tunggal digelar Miftahol Arifin, aktivis Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (Gempar) ke Kantor Bupati Sumenep, Selasa (01/08/2023).

Miftahol Arifin lantang berorasi meminta Bupati Ach. Fauzi mengevaluasi kinerja para Kepala Dinas secara menyeluruh.

“Kami mewarning Bupati untuk menelisik secara objektif, kinerja para kepala dinas,” tegasnya.

Ia kemudian membentangkan poster bertuliskan ‘Buang Kadis yang setengah hati jalankan program Bupati’.

“Kami berharap Sumenep menjadi daerah yang maju. Evaluasi kepala-kepala dinas yang setengah hati menjalankan program Bupati. Tidak perlu dimutasi, tapi buang saja kepala dinas seperti itu,” tukasnya.

Ia menyebut beberapa Kepala Dinas yang perlu dievaluasi kinerjanya. Diantaranya, Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar).

Baca juga  Wanita Paruh Baya di Bangkalan Ditemukan Tewas Dengan Kondisi Leher Hampir Putus

Untuk Dinas Pendidikan, pendemo menyoroti insentif guru non PNS dan non P3K 2022 yang janjinya diberikan pada bulan Juni 2023, ternyata sampai saat ini hanya sebagian yang sudah cair. Sebagian lagi belum ada kejelasan.

Kemudian Disbudporapar, kepala dinas dinilai gagal membangkitkan perekonomian melalui sektor pariwisata. Selain itu, program wira usaha santri dinilai hanya membuang-buang anggaran karena tidak jelas orientasinya, bahkan tidak terlihat apa produknya.

“Untuk Dinas Koperasi dan Perindag, mana upaya intensif untuk memajukan UMKM? Jangan hanya sebatas hari Sabtu dan Minggu untuk membangkitkan UMKM? Mana yang jadi tolak ukur kesejahteraan melalui UMKM?” tandasnya.

Selain itu, Miftahol juga menyoroti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian terkait kelangkaan pupuk bersubsidi di Sumenep, yang pernah membuat Bupati turun langsung untuk pengecekan pupuk.

Baca juga  Pedasnya Rujak Ceker Khas Madura

“Evaluasi semua dinas, agar bisa diketahui, mana yang benar-benar menjalankan program Bupati dan mana yang tidak,” ujarnya.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasiyadi yang menemui pengunjukrasa mengucapkan terima kasih atas masukan yang diberikan dan berjanji akan menyampaikan aspirasi dan masukan ‘Gempar’ ke Bupati.

“Kebetulan Pak Bupati masih ada di luar kota untuk acara kedinasan. Apa yang sudah disampaikan tadi akan menjadi atensi dan akan kami teruskan ke Pak Bupati,” pungkasnya. (man)