Taberita.com, Sampang – Kabupaten Sampang ditetapkan sebagai daerah percontohan nasional dalam eliminasi kusta, menyusul kunjungan kerja Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin bersama WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination Yohei Sasakawa, Selasa (8/7/2025).
Dalam kegiatan yang digelar di Pendopo Trunojoyo, Menkes dan rombongan disambut langsung oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati H. Ahmad Mahfudz, jajaran Forkopimda, kepala puskesmas se-Kabupaten Sampang, serta pejabat Dinas Kesehatan dan rumah sakit daerah.
Bupati Sampang menegaskan bahwa daerahnya telah berkomitmen kuat dalam menangani dan menanggulangi penyakit kusta secara menyeluruh. Ia bahkan menargetkan eliminasi total kusta di Sampang bisa dicapai lebih cepat dari target.
“Target kami eliminasi kusta di tahun 2030, tapi kami berharap bisa tercapai pada 2029. Kami terus dorong sinergi antara pemerintah desa dan tenaga kesehatan agar deteksi dan penanganannya bisa lebih efektif,” ungkap Bupati Slamet Junaidi.
WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Mr. Yohei Sasakawa, menyebut Sampang sebagai contoh nyata komitmen daerah dalam menghapus stigma dan mempercepat penyembuhan penyakit kusta.
“Kami melihat Sampang sebagai contoh luar biasa yang bisa menginspirasi daerah lain. Kusta bukan kutukan, melainkan penyakit biasa yang bisa disembuhkan,” tegas Sasakawa.
Sasakawa juga menyatakan siap terus mendampingi Indonesia dalam perjuangan melawan kusta, terutama di daerah-daerah prioritas seperti Sampang.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa penyakit kusta dapat disembuhkan dan bukan termasuk penyakit dengan tingkat penularan tinggi.
“Kusta bukan kutukan. Ini penyakit biasa yang bisa sembuh total jika ditangani sejak awal. Pemerintah bahkan menyediakan obat secara gratis, jadi masyarakat tidak perlu takut,” ujar Menkes.
Menurut Budi, penanganan kusta harus dimulai dari deteksi dini, edukasi masyarakat, serta penghapusan stigma sosial terhadap penyintas kusta.
Usai menghadiri pertemuan Menkes dan rombongan melanjutkan kunjungan ke Puskesmas Tanjung dan berdialog langsung dengan para penyintas kusta di Desa Pamolaan, Kecamatan Camplong.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Sampang untuk menunjukkan diri sebagai pionir nasional dalam program eliminasi kusta, sekaligus memperkuat peran daerah dalam mewujudkan Indonesia bebas kusta.