SAMPANG – Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor NU bekerjasama dengan pemerintah Desa Pulau Mandangin menggelar Kirab Muharram dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1440 Hijriah.
Acara yang juga didukung SKK Migas dan PT. Santos ini diikuti oleh 2500 santri dari 13 lembaga Madrasah Diniyah setempat. Dengan thema “Dengan semangat Hijriyah, Kita perkuat ukhuwah”.
“Peserta kita batasi hanya untuk kelas tiga dan enam saja,” ucap Abd. Muhaimin, ketua panitia, kepada taberita.com, Selasa (11/9/2018).
Para peserta kirab Muharram melewati jalan protokol dengan mengelilingi ruas Pulau Mandangin dan finish di lapangan Gelora Putra Mandangin. Dengan membentangkan spanduk bertuliskan lembaga masing-masing, mereka penuh semangat menyanyikan mars Syubbanul Wathon sambil sesekali memekikkan takbir.
Di sepanjang jalan, warga desa Pulau Mandangin tumpah ruah menyaksikan iring-iringan santri-santri yang membawa atribut sesuai dengan tema yang diusung.
“Alhamdulillah, acara berjalan lancar sukses dan meriah,” ujar Muhaimin.
Hal senada juga disampaikan Mabrur Jailani. Menurut ketua PAC Ansor ini, kegiatan kirab Muharram mampu menumbuhkan semangat persaudaraan, persatuan dan keislaman kepada generasi muda desa Pulau Mandangin.
Melalui pawai Muharram, kata Mabrur, generasi muda desa mampu mengahadapi tantangan perubahan zaman dengan tetap mempertahankan identitasnya menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.
“Semangat hijriah adalah mampu mepestarikan nilai luhur Islam dalam bingkai NKRI,” jelasnya.
Sementara, kepala desa Pulau Mandangin, Saiful Anam, mengapresiasi kreatifitas pemuda desa pulau Mandangin dalam memeriahkan tahun baru Islam.
“Saya berharap kegiatan seperti ini dilaksanakan tiap tahun. Karena sangat positif bagi masyarakat,” terangnya.
Dijelaskan, banyak hal positif yang bisa dipetik dari kegiatan pawai Muharram, selain mengingatkan sejarah perjuangan Nabi SAW, dalam menegakkan Agama. Juga bisa memotivasi generasi muda desa Pulau Mandangin agar berperilaku positif.
“Mudah-mudahan ke depan, desa Pulau Mandangin menjadi desa yang aman, sejahtera dan berbudaya,” imbuhnya.
Di akhir acara, para peserta pawai Muharram diberi cinderamata dan uang pembinaan oleh panitia. Sedangkan juara 1, 2 dan 3 serta juara harapan 1,2 dan 3 diberikan trophy dan hadiah berupa peralatan sekolah. (Mab/AW)