SAMPANG – Komisioner KPU jatim Dewita Hayu Shinta, meminta KPU Sampang menunjukkan kinerja terbaiknya dalam menyelenggarakan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Perempuan asal sumenep yang menjabat Divisi Keuangan Umum dan Logistik Ini mengatakan, amar putusan MK harus menjadi pintu masuk bagi KPU untuk menunjukkan kinerjanya terhadap publik.
“Bahwa KPU betul-betul menunjukkan kinerjanya dalam menyelenggarakan tahapan Pilkada dengan baik,” imbuhnya.
Menjelang PSU Pilbup Sampang, KPU Jatim berharap kepada seluruh pihak, masyarakat pemilih, tim pasangan calon, stakeholder, dan Forkopimda agar saling mendukung dan mensukseskan tahapan penyelenggaraan PSU yang akan dilaksanakan pada 27 Oktober nanti.
Pihaknya juga mengapresiasi pihak keamanan, baik Polri maupun TNI yang berkomitmen menjaga keamanan penyelenggaraan PSU. “KPU sangat percaya kepada kepolisian dalam melakukan pengamanan demi menciptakan kondusivitas Pilkada,” ucap perempuan yang akrab disapa Sisin.
“Saran kami, tentunya KPU Sampang tetap fokus pada setiap tahapan untuk mensukseskan pelaksanaan PSU,” singkatnya.
Sementara, Ketua KPU Sampang, Syamsul Muarif menuturkan, kedatangan tiga orang komisioner KPU Jatim ke Sampang dalam rangka supervisi tahapan pelaksanaan PSU. Disamping juga mengkroscek mekanisme validasi data atau perbaikan DPT sesuai arahan dari KPU RI.
“Kami ingin memastikan tahapan yang sudah ditetapkan KPU, bisa dilaksanakan sesuai rencana. Terutama tahapan perbaikan DPT yang sedang dilakukan validasi data di lapangan,” terangnya.
Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Sampang merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 38/PHP.BUP-XVI/2018, tanggal 5 September 2018.
PSU Pilkada Sampang 2018, diikuti tiga Paslon diantaranya, H. Slamet Junaidi – H Abdullah Hidayat (Jihad) nomor urut 1, H. Hermanto Subaidi – H. Suparto (Mantap) nomor urut 2, dan pasangan H. Hisan – H. Abdullah Mansur (Hisbullah) nomor urut 3.(AR/AW)
