tutup
ght="300">
Sains & Tekno

Aplikasi Terbaru yang Wajib Dimiliki Milenial di Madura

×

Aplikasi Terbaru yang Wajib Dimiliki Milenial di Madura

Sebarkan artikel ini
Untitled 1 2 2.Jpg Aplikasi Terbaru Yang Wajib Dimiliki Milenial Di Madura
Suko Widodo, Agnes Santoso dan Sabrang MDP dalam diskusi launching aplikasi "Pantau Bersama". (Foto Taberita.com)

SURABAYA – Demi kemaslahatan umat dan segenap rakyat Indonesia, kamu harus pakai aplikasi ini gaess. Sebuah aplikasi yang bisa mendekatkan kamu dengan calon presiden yang akan kamu pilih dalam waktu dekat ini. Nama aplikasinya “Pantau Bersama“.

Aplikasi itu baru di-launching Jumat malem, 8 Fabruari di Surabaya sama yang punya ide bikin aplikasi itu, Sabrang Mowo Damar Panuluh. Iya, dulu lebih dikenal dengan nama Noe, vokalis band Letto. Putranya Emha Ainun Nadjib yang akrab disapa Cak Nun.

Selain Sabrang, ada juga Agnes Santoso yang lagi rame disebut masuk bursa Pemilihan Walikota Surabaya. Dipandu sama Mister Suko Widodo, Pakar Komunikasi Jawa Timur.

Di launching itu Sabrang jelasin bahwa ide aplikasi “Pantau Bersama” muncul untuk mendorong masyarakat Indonesia, terutama kalangan milenial  memilih pemimpinnya secara rasional. “Mengubah dari memilih karena emosi, menjadi memilih karena rasionya. Mendorong dari memilih karena ingin, menjadi memilih berdasarkan logika,” jelasnya.

Baca juga  Pedasnya Rujak Ceker Khas Madura

Sebab, lanjutnya, di aplikasi “Pantau Bersama” itu ada fitur yang menjadi jalur bagi siapapun atau rakyat bertamya langsung pada calon pemimpinnya. Juga ada fitur di mana seseorang menyampaikan harapannya, lalu kemudian di akhir ada kesimpulan orang tersebut seharusnya memilih siapa. “Jadi kesimpulan ada di akhir, kemudian seseorang punya dasar untuk memilih secara logis,” kata Sabrang.

Sabrang menegaskan kalo aplikasi itu dibuat murni untuk mendorong masyarakat Indonesia bisa memilih pemimpin terbaik. Dengan bertanya secara langsung program pada sang calon pemimpin.

“Tidak ada kepentingan politik apapun selain agar masyarakat punya kesimpulan yang logis sebelum memilih. Saya sudah ke TKN-nya Jokowi dan BKN-nya Prabowo agar mereka mau menjawab pertanyaan rakyat secara langsung melalui aplikasi ini,” papar Sabrang. Dia menegaskan lagi ide itu memerlukan kegotong-royongan untuk bisa disebar, dikenalkan dan dipakai secara luas di Indonesia.