SAMPANG – Database Sampangkab.go.id dilaporkan turut dibobol oleh peretas yang dikenal dengan nama Milad Leeks.
Peretas tersebut kemudian menawarkan data pribadi yang ada dalam database tersebut melalui platform Telegram, menimbulkan kekhawatiran akan privasi dan keamanan data.
Kejadian peretasan terungkap setelah beberapa pengguna Telegram melaporkan adanya penawaran data pribadi yang mencurigakan yang berasal dari database Sampangkab.go.id.
Pantauan redaksi Taberita, peretasan juga dilakukan terhadap database beberapa Kabupaten lain di Indonesia serta database Kampus.
Data pribadi yang dimaksud meliputi informasi sensitif seperti nama, alamat, nomor telepon, dan informasi pribadi lainnya.
Peretas yang mengaku sebagai Milad Leeks diketahui telah membuat grup di Telegram khusus untuk menawarkan data pribadi yang berhasil diperolehnya dari database tersebut.
Seperti dilansir dari Twitter Fusion Intelligence Center @ DarkTracer @darktracer_int, Milad Leaks meretas situs pemerintah Indonesia.
“Kelompok Milad Leaks mengklaim telah meretas situs pemerintah Indonesia dan mencuri 10TB data,” tulisnya, dikutip Senin (29/5/2023).
Fusion Intelligence Center merupakan sebuah lembaga yang memantau aktivitas dunia maya, khususnya yang berkaitan dengan keamanan cyber.
Dalam cuitannya, mereka memperingatkan tentang klaim The Milad Leaks yang menyebutkan bahwa kelompok tersebut berhasil meretas situs-situs pemerintah Indonesia dan mencuri 10TB data.
Keberhasilan para hacker dalam meretas ribuan website pemerintah menunjukkan kerentanan keamanan yang harus segera diperbaiki. (dim)