JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melantik Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Pelantikan Budi Arie itu tertuang dalam surat Keputusan Republik Indonesia Nomor 62P tahun 2023 tentang pengangkatan Menteri komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia maju periode tahun 2019 2024 dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Negara Nanik Purwanti.
Pelantikan Budi Arie sebagai Menkominfo ini bersamaan dengan pelantikan sejumlah posisi Wakil Menteri Negara.
Pelantikan Wakil Menteri itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32M tahun 2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan wakil menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Budi Arie Setiadi lahir di Jakarta pada 20 April 1969. Selama menjadi mahasiswa, Budi Arie dikenal sangat aktif.
Dia pernah dipercaya memimpin gerakan mahasiswa sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM ) FISIP UI 1994 dan juga Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995). Dia juga aktif mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM ) UI dan juga Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM ) UI.
Kemudian, orang yang masih menjabat sebagai Wamendes PDTT itu juga aktif di bidang pers kemahasiswaan dengan menjadi Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994. Ia juga menjadi Ketua ILUNI UI Jakarta (1998-2001) dan mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).
Saat era reformasi, Budi Arie mendirikan surat kabar yang kritis, ‘BERGERAK’ pada tahun 1998. Bersama mantan wartawan Tempo yang dibredel, ia ikut mengelola mingguan Media Indonesia pada tahun 1994-1996. Selanjunya bersama beberapa seniornya ia ikut menjadi bagian awal dari berdirinya Mingguan Ekonomi Kontan. Budi menjadi jurnalis Kontan dari tahun 1996 hingga 2001.
Setelah berkiprah di dunia jurnalistik, ia terjun ke politik. Dia pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Ia kemudian mendirikan dan menjadi ketum Projo, kelompok relawan darat terbesar pendukung Joko Widodo, pada Agustus 2013. (red)