tutup
BeritaEkonomiSains & Tekno

Kemajuan Nih, Petani Sumenep Jemur Beras Pakai Pengering UV

×

Kemajuan Nih, Petani Sumenep Jemur Beras Pakai Pengering UV

Sebarkan artikel ini

SUMENEP – Petani Sumenep sudah mulai foward nih gaes. Sebagian di antara mereka sekarang udah gak jemur-jemur gabah di tengah jalan, trotoar ato lapangan sepak bola.

Petani Sumenep di Desa Matanair Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep udah pake instalasi pengering ultraviolet (UV) buat ngeringin gabah. Bantuan yang mereka dapetin dari Kementerian Pertanian RI. Pake alat itu, kualitas gabah dan beras diyakini bakal lebih sip gaess. Sehingga, harganya juga bakal lebih bagus. Kalo udah gitu, petani bisa lebih sejahtera idupnya.

Img 20240409 Wa0073 Kemajuan Nih, Petani Sumenep Jemur Beras Pakai Pengering Uv
Petani Sumenep Kecamatan Rubaru
Petani di Kecamatan Rubaru nunjukin hasil gabah yang dijemur di instalasi pengering UV. (Foto: ig @kominfosumenep)

Kepala UPT Pertanian Kecamatan Rubaru, Sa’dawi bilang, dengan teknologi pengeringan UV, petani gak lagi khawatir soal kualitas panen padinya rendah. Alat itu juga bantu  petani Sumenep mempercepat pengeringan hasil panen pertanian. “Alat pengering UV ini diyakini mampu meningkatkan kualitas pertanian di sini,” katanya.

Menurut penelitian Badan Litbang Pertanian keunggulan pengering dapat menekan kerusakan bawang merah dari 20 persen menjadi 10 persen, mempertahankan kualitas warna, tekstur, dan Varible Return to Scale (VRS). Yaitu, dengan daya simpan hasil pertanian menggunakan pengeringan ini bisa lebih lama, yaitu 2 sampai 3 bulan.

Dijelasin, instalasi pengering UV dapat digunakan untuk pengeringan gabah, bawang merah dan jagung. “Sekarang banyak anggota kelompok tani yang menyambut baik instalasi pengeringan hasil pertanian, bahkan sudah membuat jadwal antrean pemakaiannya.” ungkap Sa’dawi.

Fyi gaess, bantuan instalasi pengering UV itu dikasih Menteri Pertanian, Amran Sulaiman waktu berkunjung ke Madura. Sampe sekarang baru 2 unit yang udah dibagi dan dibangun. Lokasinya di Kecamatan Rubaru dan Kecamatan Pasongsongan. Dua kecamatan itu memang dikenal sebagai sentra penghasil beras di Sumenep. (ve)

Baca juga  Pasca Terendam Banjir, Ribuan Hektare Sawah Tanaman Padi Masyarakat Sampang Terancam Gagal Panen

Source: ig @kominfosumenep