tutup
ght="300">
Berita

Kepala Disnaker Sampang Bantah Tudingan Kabur Pasca Serempet Mobil di Malang

×

Kepala Disnaker Sampang Bantah Tudingan Kabur Pasca Serempet Mobil di Malang

Sebarkan artikel ini
Mobil Yang Ditumpangi Oleh Kepala Disnaker Sampang Usai Mengalami Kecelakaan Ringan.
Mobil yang ditumpangi oleh Kepala Disnaker Sampang usai mengalami kecelakaan ringan.

SAMPANG – Setelah viral di beberapa media sosial, pengemudi Mobil Dinas yang diduga milik Pemerintah Kabupaten Sampang yang telah menyerempet mobil di Kota Malang akhirnya buka suara.

Mobil Dinas bernopol M 1145 NP tersebut diketahui dikemudikan oleh Kepala Disnaker Sampang Yudhi Adidarta Karma bersama istri menyerempet Mobil bernopol N 1659 FD milik Wiwit Unairawati.

Dalam video yang beredar, pemilik mobil dinas tersebut seolah-olah hendak kabur setelah menyerempet mobil milik Wiwit Unairawati.

Kepala Disnaker Kabupaten Sampang Yudhi Adidarta Karma dalam keterangannya membenarkan bahwa mobil dinas yang viral tersebut dibawa olehnya saat itu.

Yudhi mengaku mobil tersebut terlibat kecelakaan ringan setelah dirinya melakukan penjemputan janazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia asal Banyuates Sampang di Surabaya.

Baca juga  Lahan Sengketa, Siswa SDN Lerpak 1 Bangkalan Belajar di Bawah Tenda Balai Desa

Setelah selesai penjemputan, dirinya tak menampik bahwa masih memiliki acara pribadi ke Kota Malang.

Namun dirinya menampik jika kejadian yang telah viral tersebut seolah-olah hendak kabur dan menghindar dari tanggung jawab.

“Posisi mobil Nopol N 1659 FD tersebut nyalip dari kanan, saat itu posisi macet hendak masuk ke depan saya dan terjadilah penyeremlatan yang kemudian diviralkan secara sepihak,” ungkapnya, Senin (18/9/2023).

Dirinya menampik jika pasca kejadian tersebut kabur, karena setelah divideo, dirinya masih bertemu dengan yang bersangkutan dan minta tanggung jawab namun dirinya menolak karena menurutnya dalam posisi benar.

Yudhi mengatakan bahwa pemilik mobil N 1659 FD tersebut memaksanya untuk ke Polsek Klojen namun dirinya menolak karena saat itu ada acara juga, namun dirinya mengajak di rentan waktu yang berbeda dan memberinya nomor telepon.

Baca juga  Stakeholder di Sampang Tandatangani Komitmen Bersama Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

“Saat itu ditolak, padahal sudah bertemu saling hendak menyelesaikan masalah malah dibilang kabur kan aneh,” pungkasnya. (amr)