tutup
BeritaLingkungan

Mengintip Aktivitas Penenggelaman Terumbu Karang di Pantura Madura

×

Mengintip Aktivitas Penenggelaman Terumbu Karang di Pantura Madura

Sebarkan artikel ini
Terumbu Karang Madura
Ilustrasi terumbu karang buatan. (Gambar ms.pngtree.com)

BANGKALAN – Sementara kita intip-intip aja dulu kegiatan muda-mudi Bangkalan dan mahasiswa UTM ini ya gaess. Kalo akhirnya kamu tertarik, kamu bisa hubungi para aktivis di kegiatan ini.

Ceritanya ada anak-anak muda Bangkalan pecinta lingkungan Sea and Coastal Learning (Scale+) yang nenggelamin terumbu karang buatan. Penenggelamannya dilakukan 14 April 2019.

Img 20240409 Wa0073 Mengintip Aktivitas Penenggelaman Terumbu Karang Di Pantura Madura
Scale+ Madura
Tim Scale+ dan UTM foto bareng sebelum penenggelaman terumbu jarang buatan di pantai utara Madura. (Foto by Scale+)

Ada 5 unit terumbu karang buatan  berbahan besi yang ditenggelamkan. Kegiatan dilakukan di Desa Prancak, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan. “Kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal pelestarian dan rehabilitasi terumbu karang yang sebagian besar telah rusak di pantai utara Bangkalan,” kata Nika panitia kegiatan itu.

Tidak hanya menenggelamkan terumbu karang buatan, Scale+ juga melakukan transplantasi terumbu karang lunak (soft coral) dengan cara menempelkan karang sehat ke rangka besi yang akan menjadi substratnya. “Proses pertumbuhan karang relatif lambat, sekitar 0.5 – 2 cm per tahun. Padahal terumbu karang rentan sekali rusak, salah satunya disebabkan oleh kenaikan suhu air laut dan teknik penangkapan ikan yang merusak.”

Scale+ Madura
Persiapan penyelaman dan penenggelaman terumbu karang buatan Scale+ dan UTM. (Foto Scale+)

Nika juga jelasi bahwa terumbu karang itu sangat penting bagi spesies laut buat tempat berlindung, tempat bertelur, sumber makanan  dan penyerap karbon (carbon sink). Dia dan timnya berharap dengan kegiatan itu terumbu karang bisa terpelihara dan meningkatkan kesadaran masyarakat. (dee)

Baca juga  Pendekar Pencak Silat di Bangkalan Wafat Saat Peragakan Jurus Tradisional di Hadapan Murid