tutup
ght="300">
Travel

Pababaran, Lokasi Sejarah Lahirnya Pangeran Trunojoyo di Sampang

×

Pababaran, Lokasi Sejarah Lahirnya Pangeran Trunojoyo di Sampang

Sebarkan artikel ini
Pababaran Pangeran Trunojoyo
Pababaran Pangeran Trunojoyo

SAMPANG – Salah satu tempat bersejarah di Kabupaten Sampang yaitu Pababaran Pangeran Trunojoyo. Pababaran berasal dari kata babar atau babbar yang berarti lahir. Kemudian mendapat ter-ater pa- dan panoteng -an, sehingga menjadi pababaran yang berarti tempat kelahiran.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penguburan ari-ari di lokasi Pebabaran (Kelahiran) yang berada di Jalan Pahlawan, Kelurahan Rongtengah, Kabupaten Sampang.

Lokasi tersebut sangat mudah dijangkau karena hanya 200 meter dari Monumen Trunojoyo. Pebabaran tersebut terdapat bangunan semacam rumah yang merupakan tempat peristirahatan Pangeran Trunojoyo.

Disebelah bangunan yang mempunyai cungkup yang besar, juga terdapat bangunan kecil yang menjadi tempat penguburan ari-ari Pangeran Trunojoyo.

Baca juga  Di Balik Keangkeran Gunung Geger Banyak Destinasi Seru

Pangeran Trunojoyo yang lahir di tempat itu pada 1649 Masehi diketahui gugur di Surakarta pada usia 1680 Masehi. Dia meninggal dunia pada usia 31 tahun. Dalam banyak catatan, termasuk Wikipedia menyebut Trunojoyo meninggal pada 2 Januari 1680 di Bantul, Jogjakarta namun makamnya masih belum diketahui di mana lokasinya.

Salah satu pengunjung, Ridho mengatakan meskipun tempatnya tidak terlalu luas, namun bangunan ini merupakan tempat yang bersejarah di Kabupaten Sampang.

“Ingin sekali masuk kedalam, namun gerbangnya terkunci, mungkin juru kuncinya sedang tidak disini,” ungkapnya, Selasa (09/05/23).

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, Abd. Basit menyampaikan Pababaran Pangeran Trunojoyo dikelola bidang kebudayaan.

Baca juga  Cerita Mistis Dibalik Masjid Madegan Sampang

“Pababaran dikelola Disporabudpar serta bersama masyarakat. Untuk tahun ini Dinas baru bisa menjaga/menghonor tenaga kebersihannya,” pungkasnya. (dim)