BANGKALAN – Viral sebuah video di jejaring media sosial aksi sekelompok orang bersepeda melewati akses roda empat Jembatan Suramadu yang direkam oleh pengendara lain, Sabtu, (04/11/2023).
Dalam video itu diperlihatkan, salah seorang pesepeda melakukan tindakan yang mambahayakan pasalnya terlihat dua orang menunggangi sepeda dan tangan kanannya berpegangan pada truck warna kuning dengan laju cepat.
Sontak pesepeda yang menggunakan jalur roda empat alias jalur cepat di Jembatan Suramadu itu viral di lini media sosial dan belum diketahui ke mana arah laju kendaraan termasuk pesepeda itu menuju.
Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Grandika Indera Waspada mengatakan bahwa akan memperketat pengawasan di akses masuk Jembatan Suramadu sisi Madura.
“Kami akan perketat pengawasan dengan meningkatkan pengaturan lalu lintas menuju pintu masuk Jembatan Suramadu. Kami akan bekerja sama dengan PJR untuk melakukan hal ini agar hasilnya lebih maksimal,” terangnya.
AKP Grandika menilai jika video yang berdurasi 33 detik tersebut sebagai perilaku yang tidak perlu dilakukan. Karena selain membahayakan diri sendiri juga merugikan para pengguna jalan lainnya.
“Dalam video yang viral kita lihat pengendara sepeda malah bergantungan di bak truk, itu lebih berbahaya. Karena kita tahu truk terkadang bisa menambah atau mengurangi kecepatan yang bisa memicu kecelakaan yang mengakibatkan ruginya semua orang. Dan disini, keselamatan tentu menjadi point utama,” tambahnya.
Menurutnya, Jembatan Suramadu memang tidak dirancang untuk sepeda pancal yang memiliki bobot jauh lebih ringan daripada sepeda motor. Karena hempasan angin sewaktu-waktu tanpa diprediksi bisa berhembus sangat kencang dan sangat beresiko tinggi bagi para pesepeda.
“Sepeda motor saja diberikan jalan atau jalur khusus untuk menjaga keselamatan pengendara. Karena sisi kanan-kiri di atas Jembatan Suramadu adalah laut lepas, anginnya kencang. Apalagi sepeda pancal, kalau terkena angin bisa oleng atau limbung dan pengendaranya bisa terlindas,” ujarnya.
Ia juga menambahkan jika pihaknya akan memberikan sosialisasi terhadap komunitas bikers di kabupaten Bangkalan dan Madura agar tak lagi melintasi Jembatan Suramadu demi tertibnya lalu lintas dan keselamatan para pesepeda itu sendiri.
“Setelah ini, kami akan masuk ke komunitas-komunitas sepeda (pancal) baik yang ada di Bangkalan dan di Madura. Syukur-syukur kami bisa temukan orangnya agar bisa langsung memberikan imbauan agar hal ini tak lagi terulang di masa yang akan datang,” pungkasnya. (ang)