PAMEKASAN – Sosok Haji Her atau H. Khoirul Umam baru-baru ini jadi sorotan karena membeli mobil bekas presiden ke-4 RI, Abdurrachman Wahid atau Gus Dur.
Haji Her yang dikenal sebagai pengusaha sukses asal Pamekasan, Madura membeli mobil Gus Dur seharga Rp 400 juta.
Ia merupakan Chief Executive Officer (CEO) PT Bawang Mas Grup dengan bisnisnya yang tak hanya memproduksi rokok lokal, tapi juga merambah ke usaha makanan dan minuman.
Haji Her membeli mobil Gus Dur tersebut di Showroom Point Auto Gallery, Jakarta Selatan bermerek Kia Enterprise V6, 3600 Cc dengan plat nomor B 1 KIA.
H. Khoirul Umam menceritakan alasan membeli mobil berwarna hitam ini karena ngefans dengan almarhum Gus Dur.
Mobil tersebut dibeli dari salah satu pengusaha di Jakarta Selatan seharga Rp 350 juta dan sudah pindah pemilik beberapa kali.
“Harganya Rp 350 juta, hampir Rp 400 juta lah sama komisinya,” kata H. Khoirul Umam saat diwawancarai usai jadi pemateri di acara Halaqah Tembakau di Kantor PCNU Pamekasan, Sabtu (29/7/2023).
Penuturan pria yang akrab disapa Haji Her ini, sekira dua tahun lalu, mobil eks Presiden Gus Dur itu pernah dia tawar ke pemiliknya sekitar Rp 500 juta.
Namun waktu itu pemiliknya belum mengizinkan untuk dibeli dan tak disangka saat Haji Her kembali menawar untuk membeli mobil tersebut di tahun ini, pemiliknya akhirnya membolehkan.
“Tawaran kedua baru dijual oleh pemiliknya, mungkin butuh uang, meski ada yang mau membeli mobil tersebut seharga Rp 4 miliar tidak akan dijual,” kelakar Haji Her.
Mobil tersebut menurut merupakan mobil istimewa milik almarhum Gus Dur yang diberi oleh Presiden Korea.
“Ini BPKB mobilnya ada dua, ada BPKB dari Korea dan BPKB Indonesia yang khusus dari Kepresidenan, lengkap suratnya,” ungkap Haji Her.
Haji Her menceritakan bahwa mobil Kia Enterprise berwarna hitam ini merupakan mobil yang dibuat khusus Presiden Korea untuk diberikan kepada Gus Dur.
“Tempat duduk di dalam mobil itu dirancang khusus agar penumpangnya bisa selonjoran, Ini mobil satu-satunya di Indonesia. Kalau rencana memang tidak mau dijual lagi meski ada yang nawar Rp 4 miliar tidak saya kasih,” tutupnya. (wan)
