POLITIK.TABERITA – Gak lama lagi kita mau ngadain pemilu. Lebaran 5 tahun sekali yang baju barunya pasti ada logo partai, wajah orang, gambar paku dan tulisan: pilih saya !!
Selalu ada yang saya lewatkan ketika pesta demokrasi digelar, baik itu tingkat daerah ataupun nasional. Ya, pemilihan kepala daerah, legislatif hingga presiden. Saya kerap absen ketika pemilu digelar di tempat hak suara saya dibutuhkan, suatu kampung di kabupaten Bangkalan sana.
Sebagai perantau yang kini tinggal di ibu kota, jarak, biaya, & waktu adalah hal yang melatarbelakanginya. Jadi, sangat disayangkan hak pilih saya tidak digunakan. Padahal itulah salah satu kontribusi yang bisa saya berikan untuk memajukan daerah dengan memilih wakil rakyat yang tepat, kompeten & amanat.
Jadi mengharapkan Bangkalan menjadi lebih maju bukanlah angan-angan semata.
Menjelang pemilihan legislatif April nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur merilis daftar Calon Tetap Anggota DPRD. Termasuk caleg dari daerah pilihan di empat kabupaten di pulau Madura yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Saya ambil contoh di kabupetan saya tinggal, Bangkalan, dari 20 partai peserta pemilu, ada 450 caleg yang tersebar di lima dapil Bangkalan. Nah, dari 450 caleg ini, sudah berapa caleg yang kamu kenal?
Minimal tahu pas caleg datang berkampanye, mengenalkan dirinya dan menyampaikan visi-misinya. Atau lihat di spanduk dan poster, lengkap dengan janji politiknya, yang meramaikan setiap sudut desa/kecamatan kamu.
Gimana, udah tahu belum? Kalau belum, saya coba nih ngasih beberapa saran bagi Tretan yang punya kesempatan untuk menggunakan hak suaranya pada pemilu nanti.
1. Luangkan waktumu sebentar untuk cari tahu
Kalau kamu punya cukup waktu untuk ngelove postingan akun media sosial gebetan atau stalker-in, masak iya gak punya waktu luang untuk cari calon wakil rakyat. Sama halnya dengan gebetanmu, pilihan yang tepat akan menentukan masa depanmu juga, bahkan masyarakat di kampungmu juga. Pahami program dan gagasannya, adakah korelasinya gak dengan kondisi daerahmu. Misalnya caleg xx menawarkan program pembangunan infrastruktur, bisa jadi pertimbanganmu karena ada sekolah atau fasilitas umum yang butuh renovasi. Atau konsen di isu ekonomi, pengembangan SDM, perempuan dan lainnya.
Semakin baik lagi, kalau kamu tahu rekam jejaknya. Kontribusi apa yang telah dia lakukan untuk lingkungannya. Kalau emang belum ada, ya minimal dia gak pernah korupsi atau melakukan hal-hal yamg merugikan orang lain.
Ini salah satu media kamu mencari tahu caleg dapil di daerahmu KPU JATIM (https://kpujatim.go.id/)
2. Jangan terbuai sama janji dan muka manis caleg
Wajah boleh raddin/ganteng, cocok jadi model poster kampanye, apalagi sampul majalah. Tetapi jangan jadikan itu patokanmu memilih caleg. Apalagi kata-kata bombastis yang selalu disandingkan bersamaannya. Umumnya janji politik yang disampaikan di alat peraga kampanye (apk), spanduk, baliho, dll, hanya sepatah-dua kata. Ya mirip tagline/slogan iklan shampo. Sama sekali ga spesifik menyebut program atau gagasannya. Inilah waktunya kamu skeptis dan kroscek sepak terjangnya caleg.
Ingat ya, Tretan. Masa depan daerahmu ditentukan oleh para caleg yang terpilih dan mengemban amanat rakyat. Dari merekalah keterwakilan rakyat diperjuangkan.
3. Blater atau punya pengaruh
Kita sama-sama tahu, kontetasi politik di Madura kerap diisi/didukung oleh mereka yang blater atau orang yang punya pengaruh dan disegani oleh masyarakat. Adapula mereka yang dianggap cukup materi alias tajir melintir. Mending kalau dia punya kualitas yang layak sebagai calon wakil rakyat, lah kalau enggak, modyar. Rugi banget kan kalau sampai milih caleg yang tidak tepat. (*)
Penulis: Ifa Ikah “Perempuan Madura yang suka baca dan menulis.