SAMPANG – Pemerintah Kabupaten Sampang dalam hal ini Disporabudpar kayaknya harus ngajak Paguyuban Kaceb Sampang duduk bareng nih gaess. Supaya bisa rangkul-rangkulan, ngopi, ngeteh dan ngobrol dengan gayeng.
Pernyataan Disporabudpar soal kurang aktifnya Kaceb Sampang dalam mempromosikan potensi dan budaya Sampang direspon Paguyuban Kaceb Sampang. Kepada Taberita.com, Ketua Kaceb Sampang Zainal Iwan Wibowo menggunakan hak jawabnya untuk mengklarifikasi pernyataan disporabudpar itu.
Taberita.com memuatnya lengkap dan bahkan tanpa diedit. Dengan harapan yang bersangkutan lega karena klarifikasinya gak diedit dan dipotong-potong. Lengkapnya di bawah ini gaes..
“Hahaha…..lucu jadalah kata pertama yg saya simpulkan ketika membaca pemberitaaan tentang kacong cebbing sampang kemaren (Zainal Iwan Wibowo.S.H, Ketua Paguyuban Kacong Cebbing Sampang)
Karena isi dalam pemberitaan kemarin terkesan cuci tangan dan hanya menyalahkan anak2 kacong cebbing, tanpa pernah mau intropeksi terlebih dahulu dan mencari tau akar permasalahan yg ada.
Kacong cebbing sendiri secara hirarki berada di bawah naungan disbudparpora, dipilih oleh disbudparpora, diusulkan anggarannya oleh disbudparpora, dan dikelola anggarannya juga oleh disbudparpora. Pertanyaan sy adalah pasca pemilihan, hal2 apa saja yg dinas lakukan untuk kaceb? Adakah tindak lanjut? Arahan? Target jangka pendek dan panjang?
Kl memang bapak punya harapan, harusnya ada langkah2 konkrit yg dilakukan untuk memenuhi harapan itu sendiri, jangan hanya berharap lalu diam.
Tidak kah bapak ingat tentang capaian2 kami selama ini? Bukankah setidaknya kami pernah mengharumkan nama sampang di tingkat jawa timur? Seburuk itu kah kami di mata bapak? sehingga apa pun yg pernah kami lakukan seperti tidak ada artinya lagi.
Atau memang itu cara bapak mengapresiasi prestasi seseorang?
Lusa ada 2 orang pemuda, yg ditengah kesibukan kuliahnya mau mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk mewakili sampang di ajang raka-raki. Bahkan itu mereka lakukan beberapa bulan yg lalu. Itu kah cara bapak mendukung mereka?
Pak kami anak kacong cebbing tidak pernah meminta sepeser pun uang untuk kepentingan kami secara pribadi, bahkan selama ini tak jarang dr kami harus menyisihkan uang jajan kami sendiri untuk membiayai kegiatan2 kacong cebbing secara patungan.
Lalu apa sebenarnya yg bapak harapkan dari kami? Ketika bapak sendiri tidak pernah mau tau tentang hal2 apa saja yg ingin kami lakukan.
Dan untuk bapak DPR yg terhormat, anda sebagai wakil kami di sana, pernahkah mengajak kami berdialog? Pernahkah bapak berusaha turun untuk mendengarkan suara kami langsung sebelum menyimpulkan?
Kami bingung ketika kami mempunyai wakil di parlemen tetapi wakil yg kami miliki sama sekali tidak pernah mau turun dan bertanya tentang hal2 apa saja yg sebenarnya kami butuhkan.
Sehina ini kah kami pak? Sampai selama hampir 5 tahun bapak menjabat tidak pernah sekali pun bapak turun dan menyapa kami.
Dilaksanakan atau tidak pemilihan kacong cebbing di sampang bagi kami sama saja. Karena meski dipilih dengan menghabiskan anggaran begitu besar, setelah terpilih kami semua hanya ditelantarkan!”
Dengan klarifikasi dan penyataan di atas, semoga semua pihak yang disinggung dan menyinggung segera ngopi bareng. Supaya bisa diambil jalan terbaik yang memuaskan semua. Kalo gak ngopi ya ngeteh aja.
Sebab, ngopi bikin orang berpikir cepat. Ngeteh bikin orang berpikir lebih dalam. Ngopi sambil ngeteh juga boleh.
Kok malah bahas menunya cafe sih gaeess..?? (ano)
