SAMPANG – Calon Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengaku siap menghadapi pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati-wakil Bupati Sampang. PSU merupakan ketentuan hasil putusan MK yang harus diikuti.
“Sebagai kandidat, kami akan mematuhi semua yang diputuskan oleh MK dan siap menjaga kondusivitas dan keamanan Sampang,” ujar calon Bupati yang berpasangan dengan H Abdullah Hidayat (Jihad), kepada taberita.com, Senin (24/9/2018) malam.
Pihaknya juga mengimbau kepada semua pihak untuk ikut serta mensukseskan gelaran PSU Pilbup Sampang yang akan digelar 27 Oktober. “Harapan kami jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba mengulur-ulur waktu, apalagi menunda PSU. Ini akan menjadi preseden buruk bagi Sampang di mata publik,” tegas kandidat calon nomor urut 1 itu.
Mantan anggota DPR RI partai Nasdem itu yakin semua paslon yang ikut kontestasi merupakan putra terbaik Sampang yang punya tujuan sama. Yaitu memajukan Sampang.
“Kami tim Jihad tidak akan melakukan black campaign. Karena hal itu akan berdampak buruk kepada masyarakat,” imbuhnya.
Karena itu, kata H Idi, PSU harus terlaksana sesuai jadwal, damai, tidak ada kampanye hitam dan fitnah. Dalam kontestasi, kalah – menang adalah hal biasa. Yang paling penting adalah menyamakan persepsi untuk membangun Sampang bersama-sama.
Ia percaya KPU Sampang bisa melaksanakan PSU sesuai amar putusan MK. Tentu saja dibantu oleh Bawaslu, pemkab, stakeholder terkait dan masyarakat.
“Karena pemilihan bupati ini harapan semua masyarakat Sampang. Mari bersama-sama kita sukseskan PSU Pilkada Sampang 27 Oktober nanti,” himbaunya. (AW/TO)