BANGKALAN – Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Bangkalan membuka program pendaftaran mahasiswa baru jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Program tersebut bakal diterapkan pada semester gasal tahun ajaran 2023/2024 yang akan dimulai pada bulan September mendatang.
RPL menjadi terobosan baru yang dihadirkan oleh STKIP Bangkalan untuk memberikan kesempatan kepada para profesional yang sudah bekerja.
Dengan tujuan agar dapat memperoleh pengakuan atas sertifikasi kerja sebagai Satuan Kredit Semester (SKS), dengan mempersingkat durasi studi.
Ketua STKIP PGRI Bangkalan, Fajar Hidayatullah mengatakan, STKIP PGRI Bangkalan secara resmi memperoleh SK penerapan program Rekognisi Pembelajaran Lampau dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program Rekognisi Pembelajaran lampau di STKIP Bangkalan terdapat lima program studi. Antara lain prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Pendidikan ekonomi, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Matematika.
“Kita mengusulkan sejak awal tahun 2023 kemarin melengkapi beberapa berkas dan alhamdulillah SK-nya sudah kami terima,” ucapnya, Selasa, (08/08/23).
Menurutnya, tujuan program RPL adalah mewadahi masyarakat yang belum sempat melanjutkan studinya ke jenjang Sarjana ataupun melanjutkan studi ke jenjang Sarjana tapi membutuhkan ijazah yang sesuai dengan kebutuhan pada pekerjaannya.
“Jadi semua pengalaman kerja sebelumnya yang minimal 2 tahun itu diakui sebagai SKS atau dikonversi ke matakuliah yang ada di masing-masing program studi,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, ruang lingkup pengalaman kerja meliputi dibidang administrasi perkantoran, pengalaman kerja dan pegawai atau karyawan kantoran seperti Tenaga harian lepas juga bisa mendaftar pada Program RPL.
“Yang penting mereka memiliki pengalaman kerja dan ingin memperoleh ijazah S1. Karena Syarat utama calon mahasiswa cukup memiliki ijazah SMA kemudian memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun,” tambahnya.
Masa perkuliahan, menurutnya, akan digelar secara hydbrid. Meski demikian, para calon mahasiswa baru di wajibkan untuk mengajukan portofolio pengalaman kerja sebagai penyesuaian dalam Satuan Kredit Semester.
“Kemudian nanti kami akan review untuk dikonvensi dengan jumlah SKS,” pungkasnya. (ang)
