BANGKALAN – Pendistribusian logistik Pemilu dari Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan ke Desa Kampak menuai protes dari salah satu tim sukses Calon legislatif.
Keberatan tim sukses salah satu Caleg tersebut disebabkan logistik pemilu di simpan di rumah Kepala Desa Kampak Kecamatan Geger.
Padahal, seharusnya logistik pemilu tersebut disimpan di tempat yang netral atau di Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Semua kotak suara ditaruh di rumah Kepala Desa dengan alasan keamanan, ketika hendak dipidah ke Sekretariat PPS, kades setempat tidak mau bahkan sempat mengamuk padahal seharusnya wajib netral,” ungkap Sulyadi salah satu tim sukses Caleg.
Bahkan menurut Sulyadi, pihak keamanan tidak bisa berbuat banyak dan terkesan ada pembiaran.
“Pihak kemanan terkesan tutup mata, bahkan ada pihak aparat yang cenderung memihak,” tambahnya, Selasa (13/2/2024).
Sulyadi juga menyampaikan kondisi tersebut jika dibiarkan akan memicu ketegangan beberapa pihak, sehingga tidak menutup kemungkinan akan mengganggu bahkan menghambat kelancaran proses pelaksanaan pemilu besok.
Sementara itu, Kapolsek Geger AKP Suyitno menjelaskan bahwa pihak keamanan akan tetap melakukan penjagaan melekat, sampai kotak suara berada di TPS dalam kondisi baik dan aman.
“Tugas kita melakukan pengamanan dan penjagaan kotak suara sampai ke TPS dalam kondisi baik dan tetap tersegel, untuk lainnya silahkan tanya ke PPK atau ke KPU,” ucap Suyitno.
Sementara itu, Komisioner KPU Bangkalan Sri Hendayani, S.Th.I saat dikonfirmasi melalui saluran telpon belum ada jawaban hingga berita ini ditayangkan. (ang)