tutup
BeritaPendidikan

UTM Kembali Kukuhkan Dua Guru Besar di Bidang Ilmu Hukum

×

UTM Kembali Kukuhkan Dua Guru Besar di Bidang Ilmu Hukum

Sebarkan artikel ini
Suasana Saat Berlangsung Pengukuhan Guru Besar Di Gedung R. P Mohammad Noer.
Suasana saat berlangsung pengukuhan guru besar di Gedung R. P Mohammad Noer.

BANGKALAN – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menggelar pengukuhan Guru Besar dari Fakultas Hukum melalui Rapat Senat Terbuka di Gedung R. P Mohammad Noer, Selasa (5/12/2023).

Kali ini, ada dua guru besar yang dikukuhkan oleh UTM yakni Prof. Dr. Deny Setya Bagus Yuherawan, S.H., M.S. di Bidang Ilmu Hukum Pidana dan Prof. Dr. Wartiningsih, S.H., M.Hum. di Bidang Ilmu Hukum Pidana Ekonomi.

Img 20240409 Wa0073 Utm Kembali Kukuhkan Dua Guru Besar Di Bidang Ilmu Hukum

Rektor UTM dr. Safi’ menyampaikan selamat kepada dua guru besar Fakultas Hukum yang baru dikukuhkan tersebut sehingga menambah jumlah profesor di UTM yang sebelumnya 16 orang kini telah menjadi 18 orang.

Dengan dikukuhkannya dua guru besar tersebut, Fakultas Hukum UTM kini memiliki lima guru besar.

“Saya meminta para guru besar segera membantu UTM untuk mengajukan kembali pembukaan program doktoral di Fakultas Hukum,” terangnya.

Pengajuan program doktoral di Fakultas Hukum menurutnya sudah pernah dilakukan 2019 lalu namun karena saat itu guru besar hanya satu sehingga belum bisa.

“Sekarang sudah ada lima, maka saya harap pengajuan itu dilanjutkan lagi,” tuturnya saat sambutan.

Safi’ juga berharap, gelar guru besar tersebut menjadi inspirasi bagi para dosen yang saat ini sedang berproses menjadi guru besar.

“Saat ini dosen tetap di UTM ada 559 orang dengan rincian, 169 sudah bergelar doktor, 18 guru besar, 114 lektor kepala. Saya harap semuanya segera menyusul dan meningkatkan kualitasnya,” ujarnya.

Baca juga  Diangkut Perahu, Kotak Suara PSU Didistribusikan ke Pulau Mandangin

Sementara itu, Prof. Dr. Deny Setya Bagus Yuherawan, S.H., M.S. dalam sambutannya mengaku sangat bersyukur karena bisa mencapai gelar tertinggi sebagai seorang dosen.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada orang tua, keluarga dan rekan kerja yang telah mendoakan dan membantu saya hingga menjadi guru besar seperti sekarang ini,” ungkapnya.

Mantan Warek I Bidang Akademik UTM 2014-2022 itu menyebutkan jika tanggung jawab sebagai seorang intelektual itu ada dua yang pertama, adalah berpikir dan kedua pengabdian masyarakat.

“Salah satu bentuk nyata pengabdian kami dan UTM adalah menjadikan Universitas Bangkalan menjadi UTM bahkan sampai sekarang, kami masih berjuang menjadikan Madura sebagai provinsi,” pungkasnya. (ang)