SUMENEP – Harga telur ayam ras di pasar tradisional Sumenep awal pekan mengalami kenaikan setelah pekan lalu masih bertahan di Rp30 ribu per kg, saat ini naik menjadi Rp32-33 ribu per kg.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Noer Lisal Anbiyah mengatakan jika meroketnya harga telur ayam ras itu dipicu kenaikan harga pakan ayam.
“Informasi dari para peternak harga pakan ayam sekarang ini baik jagung maupun konsentrat, makanya berpengaruh ke harga jual telur ikut naik juga,” katanya, Senin (22/05/2023).
Namun kenaikan harga itu tidak terjadi pada telur ayam kampung. Per 1 Kg telur ayam kampung masih stabil Rp 48 ribu.
Harga komoditas yang juga mengalami kenaikan pekan ini adalah cabai. Harga cabai merah besar semula Rp30 ribu per kg, saat ini naik menjadi Rp35 ribu per kg. Sedangkan cabai rawit juga ikut melejit dari Rp35 ribu menjadi Rp38 ribu per kg.
“Harga cabai memang cenderung fluktuatif. Saat musim bagus, panen berhasil, harga cabai murah. Tapi ketika stok menipis karene belum masuk masa panen seperti sekarang ini, harga akan naik,” paparnya.
Untuk harga komoditas daging relatif stabil. Daging sapi tetap Rp120 ribu per kg, daging ayam broiler Rp38 ribu per kg, dan daging ayam kampung Rp90 ribu per kg.
Sementara harga minyak goreng kemasan 2 liter tetap Rp40 ribu dan minyak goreng curah Rp16 ribu per kg. “Harga gula pasir juga stabil Rp13.500 per kg,” terangnya.
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumenep secara rutin melakukan pemantauan harga sembako di Pasar Anom baru sebagai pasar induk, dan Pasar Bangkal sebagai pembanding. (man)