tutup
Berita

Istri Bupati Minta PKK Data Penderita Gizi Buruk

×

Istri Bupati Minta PKK Data Penderita Gizi Buruk

Sebarkan artikel ini
Istri Bupati Bangkalan
Bu Zainab Latif, Istri Bupati Bangkalan. (Foto Dahri - Taberita.com)
Istri Bupati Bangkalan
Bu Zainab Latif, Istri Bupati Bangkalan. (Foto Dahri – Taberita.com)

BANGKALAN – Membantu kinerja Bupati Bangkalan dalam menjalankan roda pemerintahan, Istri Bupati pun bergerak turun ke desa-desa. Seperti yang dilakukan Zainab Latif, Istri Bupati Bangkalan.

Pada Jumat, 22 Februari 2019, Istri Bupati Bangkalan tersebut datang ke Desa Duko Tambin, Kecamatan Tragah- Bangkalan dalam rangka kunjungan kerjanya sebagai Ketua Penggerak PKK Bangkalan. Dalam kunjungannya itu, Zainab Latif meminta agar penggerak PKK di tingkat desa melakukan pendataan khawatir ada yang menderita gizi buruk.

Img 20240409 Wa0073 Istri Bupati Minta Pkk Data Penderita Gizi Buruk

Zainab Latif datang ke Desa Duko Tambin didampingi oleh Kepala Puskesmas Tragah dan istri Camat Tragah. Dalam sambutannya, Zainab Latif bilang bahwa kedatangannya ke Desa Duko Tambin terutama untuk menjalin silaturahmi antara anggota Tim Penggerak PKK. Yaitu silaturahmi antara tim penggerak PKK Kabupaten dengan anggota Tim Penggerak PKK Kecamatan dan anggota Tim Penggerak PKK desa.

Dia mengimbau pada para ketua dan anggota tim penggerak PKK kecamatan dan desa untuk sungguh-sungguh dalam membentuk kelembagaan PKK. “Sehingga hasil pembinaan ini nanti dapat diterapkan di desa yang lain,” ujar istri Bupati Bangkalan itu.
Sebab, sambungnya, PKK memiliki peran penting mendukung program kerja pemerintah dalam upaya mencapai keluarga sejahtera.

Dalam pertemuan itu, Zainab Latif juga mengingatkan agar PKK kecamatan dan desa melaksanakan program kerja yang berdampak positif pada masyarakat. Selain menertibkan administrasi, juga melakukan pembinaan dan bimbingan terkait kesehatan masyarakat.

Baca juga  Tanggapi Kejadian Peretasan Database, Sekda Sampang : Data Bocor, Kami Sangat Dirugikan

“Saya minta tolong dilakukan pendataan dengan benar dan akurat. Data masyarakat apa ada yang menderita gizi buruk atau penyakit menular maupun tidak menular,” tegasnya. Menurut dia pendataan perlu dilakukan supaya segera ada penanganan jika ditemukan masalah-masalah kesehatan tersebut. (dahri/dee)