tutup
ght="300">
Berita

Dua Truck Bermuatan Garam Asal Pamekasan Dicegat Warga Tanah Merah Bangkalan

×

Dua Truck Bermuatan Garam Asal Pamekasan Dicegat Warga Tanah Merah Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Truk Bermuatan Garam Saat Hendak Digiring Ke Polsek Tanah Merah.
Truk bermuatan garam saat hendak digiring ke Polsek Tanah Merah.

BANGKALAN – Polsek Tanah Merah bersama puluhan warga berupaya mencegah truck bermuatan garam yang melaju dari arah timur di Jalan Raya pertigaan Pasar Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Sabtu, (09/09/23) pagi.

Kapolsek Tanah Merah AKP Eko Siswanto mengatakan bahwa upaya operasi truck bermuatan garam tersebut menyusul banyaknya laporan masyarakat dengan maraknya kecelakaan akibat dugaan ceceran air garam.

Menurutnya, sejumlah warga bersama anggota Polsek tanah Merag turun untuk melakukan pencegatan truk pengangkut garam.

“Tadi diberhentikan di pertigaan sebelum Pasar Tanah Merah, sekarang sedang ada di kantor,” katanya.

AKP Eko mengatakan jika ada dua truk pengangkut garam yang diamankan lantaran meneteskan air garam bercampur solar.

Baca juga  UTM Bakal Gelar UTBK, Catat Tanggalnya

Tetesan garam itu menyebabkan jalan licin dan memicu terjadinya banyak kecelakaan, dan supir truk saat ini masih diperiksa.

Diketahui, dua truk bermuatan garam krosok tersebut berasal dari arah Kabupaten Pamekasan.

Salah seorang warga Kecamatan Geger, Sholeh Abdi Jaya, mengatakan bahwa pencegatan truk garam ini sudah direncanakan.

Warga yang mencegat terdiri dari unsur pemuda dan tokoh masyarakat Kecamatan Geger, Kecamatan Tanah Merah, dan Kecamatan Galis, Bangkalan.

Mereka mencegat truk garam krosok dengan dibantu Polsek Tanah Merah dan mereka mengatakan bahwa truk pembawa garam ini meneteskan air dan membuat jalan raya licin kemudian memicu kecelakaan

“Warga sudah pernah membuat perjanjian dengan salah satu sopir, pernah juga beberapa sopir ditegur oleh Polsek Galis, tapi masih saja tidak ada perubahan,” terangnya.

Baca juga  Puluhan Desa di Bangkalan Belum Cairkan DD Tahap 3

Karena perjanjian dan teguran tersebut tidak membuahkan hasil baik, warga pun geram dan memutuskan untuk melakukan pencegatan.

Tidak hanya pencegatan, warga juga meminta Polsek Tanah Merah menahan truk dan sopir untuk dimintai pertanggungjawaban atas tetesan air garam yang memicu kecelakaan.

“Pagi ini ada dua truk yang diamankan, kami minta agar truk ditahan dan diproses secara hukum, dan bertanggung jawab pada korban kecelakaan,” pungkasnya. (ang)