tutup
ght="300">
Berita

Bantuan Bibit Kedelai dan Smart Farming di Arosbaya Bangkalan Diharapkan Tak Jadi Kegiatan Seremonial Semata

×

Bantuan Bibit Kedelai dan Smart Farming di Arosbaya Bangkalan Diharapkan Tak Jadi Kegiatan Seremonial Semata

Sebarkan artikel ini
Salah Satu Pemuda Arosbaya Bangkalan Sukron.
Salah satu pemuda Arosbaya Bangkalan Sukron.

BANGKALAN – Bantuan bibit kedelai yang ditanam menggunakan alat drown Smart Farming oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansah ke Desa Dlemer, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial.

Hal itu disampaikan salah satu pemuda Kecamatan Arosbaya Sukron yang berharap kehadiran Khofifah Indar Parawansa ke Desa Dlemer bisa menghidupkan industri pertanian dengan memakai alat canggih yang dipromosikan oleh Gubernur Jawa Timur.

“Khofifah Indar Parawansa kemarin diketahui memberikan bantuan bibit kedelai yang ditanam langsung menggunakan Smart Farming. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya kegiatan sremonial,” ujar Sukron, Kamis, (25/01/2024).

Sukron yang merupakan pemuda setempat mengucapkan banyak terimakasih kepada Khofifah Indar Parawansa atas bantuan yang diberikan kepada desanya, namun dia minta kepada pemerintah agar tidak hanya menjelang pemilu yang membantu masyarakat.

Baca juga  Bawaslu Bangkalan Tertibkan Alat Peraga Kampanye Jelang Masa Tenang Pemilu

“Saya sangat berterimakasih kepada Gubernur Jawa Timur yang telah memberikan bantuan bibit kedelai, jagung dan padi kepada desa kami, semoga saja tidak hanya hari ini saja, karena bantuan seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyaraka,” ucap pemuda yang sedang mencalonkan anggota Legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sukron menilai uji coba yang dilakukan sangat bagus dengan menggunakan teknologi canggih tentu akan lebih efisien dalam bertani, namun yang perlu diperhatikan masyarakat buruh yang pendapatnya dari hasil kerja kepada orang.

“Sebenarnya bagus ada mesin seperti ini, tapi ya harus melihat dan memperhatikan masyarakat, karena yang biasanya pekerjaannya pakai tenaga manusia malah menggunakan mesin,” pungkasnya. (ang)