Dalam penulisan sebuah berita, ada banyak hal yang harus menjadi pertimbangan penulis. Salah satunya adalah dampak negatif yang mungkin muncul pada pembaca. Selama ini, pemberitaan tentang bunuh diri masih dinilai serampangan dan tidak mempertimbangkan efek negatifnya terhadap orang sekitar. Untuk itu Dewan Pers memandang pedoman pemberitaan kasus bunuh diri perlu dibuat.
“Di sini peran wartawan bukan hanya memberitakan, tapi juga bisa mencegah bunuh diri. Itu harus diputus, tanpa melarang tidak boleh sama sekali,” ungkap Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo saat diskusi tentang Media dan Pemberitaan Bunuh Diri di kantornya, seperti dikutip dari independen.id
Pria yang akrab disapa Stanley itu mengakui bahwa selama ini orang-orang terdampak oleh bunuh diri rentan mendapat stigma dan malu. Selain itu, jika tidak dikemas secara hati-hati, berita bunuh diri bisa menjadi inspirasi orang lain untuk melakukan hal yang serupa. “Kita akan menyusun bukan pelarangan tapi pengaturan pemberitaan seperti apa,” ungkapnya.
