tutup
Berita

Gunakan Teknologi Modern, Khofifah Apresiasi Upaya Pemkab Bangkalan Dalam Mewujudkan Swasembada Kedelai

×

Gunakan Teknologi Modern, Khofifah Apresiasi Upaya Pemkab Bangkalan Dalam Mewujudkan Swasembada Kedelai

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Saat Bersama Jajaran Pemkab Bangkalan Meninjau Lahan Pengembangan Kedelai.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat bersama jajaran Pemkab Bangkalan meninjau lahan pengembangan kedelai.

BANGKALAN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi inisiatif Pj. Bupati Bangkalan Dr. Arief M. Edie dalam upaya meningkatkan sektor pertanian di Kabupaten Bangkalan melalui tanaman pangan kedelai, Rabu, (24/01/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa timur ketika menghadiri kegiatan pengembangan ekonomi smart precision farming teknologi pada sektor pertanian tanaman pangan yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan bekerjasama dengan PT. Hudson Global Indonesia.

Img 20240409 Wa0073 Gunakan Teknologi Modern, Khofifah Apresiasi Upaya Pemkab Bangkalan Dalam Mewujudkan Swasembada Kedelai

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa penerapan teknologi untuk mendongkrak produktivitas pangan sanngat dibutuhkan.

“Alhamdulillah, hari ini kita dalat menyaksikan penerapan teknologi pengembnagan tanaman pangan kedelai dikembangkan di Bangkalan yang keren, dengan penebaran bibit, penyiraman dan pemupukan yang sudah menggunakan drone,” ujarnya.

Pihaknya berharap uji tanam yang dilaksanakan di Bangkalan dapat berjalan sukses dan dapat memenuhi stok kedelai di nasional yang mencapai 2,3 juta ton pertahun, diamana selama ini hampir 90 persen kebutuhan kedelai dipenuhi melalui impor.

“Dengan swasembada kedelai ini, maka harga kedelai juga akan lebih terjangkau sekaligus mendorong harga produk berbahan baku kedelai seperti tempe dan tahu menjadi lebih terjangkau juga. Saya berharap penerapan teknologi ini juga dapat dikembangkan juga di berbagai daerah di Jawa Timur,” lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional Dr. Andriko Nato Susanto yang mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan kedelai nasional masih dipenuhi dari impor.

Baca juga  Penerapan Smart City Hanya Terjajaki di Dispendukcapil

“Hal ini yang menjadikan kedelai harganya masih tinggi, dengan tercapainya swasembada kedelai maka pemenuhan kebutuhan kedelai nasional dapat terpenuhi sekaligus mendorong harga kedelai yang lebih terjangkau. Karena itu saya berharap, uji coba yang dilakukan di Bangkalan dapat berjalan dengan sukses dan mendorong petani membudidayakan kedelai,” katanya.

Sementara itu, Pj. Bupati Bangkalan Dr. Arief M. Edie menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah sebelumnya telah menandatangani kerjasama dengan PT. Hudson Global Indonesia yang dilanjutkan dengan kerjasama dengan Bumdes Desa Dlemer dan Desa Makam Agunh Kecamatan Arosbaya.

“Melalui kerja sama ini akan mendorong perekonomian masyarakat di sektor pertanian melalui tanaman pangan kedelai. Selain itu melalui kerjasama ini diharapkan Bangkalan dapat menjadi Kabupaten sentra penghasil kedelai baik di Jawa Timur maupun Nasional,” harapnya

Di tempat yang sama, CEO PT. Hudson Global Indonesia menjelaskan bahwa untuk uji tanam benih kedelai di Desa Dlemer akan dilakukan di demplot seluas 3,5 hektare.

“Jika nanti berhasil, kita kembangkan di lahan seluas 250 hektare. Kedelai yang kami tanam ini memiliki produktivitas hingga 5 ton perhektarenya jika dibandingkan kedelai lokal yang hanya memilki produktivitas 1-2 ton. Dengan produktivitas ini, jika dapat dikembangkan dengan baik akan mampu memeuhi kebutuhan kedelai,” pungkasnya. (ang)