SAMPANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang yakin angka partisipasi masyarakat (Parmas) pada penyelenggaraan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Sampang tidak jauh berbeda dengan Pilkada 27 Juni 2018 lalu.
Hal itu disampaikan oleh Komisioner KPU Sampang, Miftahur Rozaq
melalui pesan elektronik kepada taberita.com, Rabu (12/9/2018) malam. Lewat pesan elektronik, ia mengatakan sedang menghadiri acara Konsolidasi Regional III Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu 2019, di Denpasar Bali selama tiga hari, mulai Rabu (12/9/2018) sampai Jum’at (14/9/2018) bersama seorang operator Sistem Partisipasi Masyarakat (SiParmas).
Menurut Divisi SDM dan Parmas tersebut, di samping karena kesadaran masyarakat terhadap penyelenggaran Pilkada dan Pemilu. Peran pemerintah, parpol dan stakeholder yang lain seperti media dan lembaga swadaya masyarakat sangat besar dalam mensosialisasikan tahapan Pilkada maupun Pemilu 2019, sehingga partisipasi pemilih di Sampang cukup tinggi.
“Disamping penyelenggara, peran pemerintah dan seluruh stakeholder sangat signifikan meningkatkan partisipasi pemilih,” terangnya.
Partisipasi Masyarakat dalam pemilihan kepala daerah maupun pemilu ungkap Rozaq, harus meningkat dan baik. “Bukan hanya pada saat hari pemungutan suara tapi di semua tahapan juga harus baik partisipasinya” lanjut Rozaq.
Seperti diketahui, tingkat partisipasi masyarakat (parmas) pada pemilihan Bupati-Wakil Bupati Sampang pada 27 Juni lalu mencapai 86%. (AW)
