tutup
ght="300">
Berita

Tak Ada Penolong, Jangan Celaka di Suramadu

×

Tak Ada Penolong, Jangan Celaka di Suramadu

Sebarkan artikel ini
Img 20190117 Wa0003
IMG 20190117 WA0003

Sejak Jembatan Suramadu tidak lagi berstatus tol dan gratis, perawatan jembatan terpanjang se Indonesia itu seakan terbengkalai. Kondisinya kini kotor, banyak sampah terutama di jalur sepeda motor.

Selain itu, pelintas sebaiknya extra hati-hati saat melintas Jembatan Suramadu. Sebab, sejak gratis itu pula, pengelola tol Jasamarga yang sebelumnya ada di Suramadu kini sudah mengosongi kantornya. Maka, kendaraan apapun yang melintas di Suramadu harus sehat, jangan sampai kehabisan bensin, ban bocor terlebih jangan sampai kecelakaan.

“Jasamarga sudah pindah. Pokoknya kalau lewat Suramadu sekarang harus hati-hati. Kalau ada apa-apa di tengah jembatan tidak akan ada yang menolong, kecuali sesama pengendara ada yang baik hati,” ujar seorang penjual bensin eceran dekat pos polisi di pintu masuk jembatan sisi Surabaya.

Baca juga  Viral Video Aksi Membahayakan Sekelompok Sepeda Nekat Melewati Jalur Cepat Jembatan Suramadu

Terkait hal itu, PMII Cabang Bangkalan berinisiatif untuk mendorong Pemerintah Bangkalan mendirikan posko terpadu di Akses Suramadu sisi Madura. Inisiatif itu telah disampaikan ke ke Pemerintah Bangkalan dan ke DPRD Bangkalan.   Baijuri Alwi, Ketua PMII Cabang Bangkalan bersama anggotanya telah melakukan audiensi dengan DPRD, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Polres Bangkalan Selasa, 15 Januari lalu.

Baijuri bilang posko terpadu itu perlu didirikan khususnya untuk pengendara yang mengalami kecelakaan. “Supaya dapat penanganan pertama dari tim medis, jadi tidak mengalami keterlambatan sehingga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” ujar Baijuri.

Saat audiensi Baijuri juga meminta  semua lembaga dan instansi terkait pemerintah menandatangani kesepakatan bersama supaya hal itu dapat terlaksana. “Ini untuk kemaslahatan masyarakat,” tegasnya.

Baca juga  Membawa 1 Klip Sabu, Pemuda ini di Ringkus Aparat.

Atas inisiatif itu Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan mengaku pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung usulan PMII. Posko itu akan sangat berguna untuk mengurangi korban jika terjadi kecelakaan. “Kalau aparat banyak disana masyarakat tidak akan waswas, tidak takut begal, ini tujuan pokonya,” terangnya.

“Untuk sementara, posko yang akan digunakan adalah pos polisi lampu merah sendeng, tadi dikatakan Wakapolres dan Kasatlantas,” tandasnya. (ano)