tutup
ght="300">
Berita

Warga Sumenep Lestarikan Tradisi Ngoras Sombher

×

Warga Sumenep Lestarikan Tradisi Ngoras Sombher

Sebarkan artikel ini
IMG 20181108 WA0000
IMG 20181108 WA0000

SUMENEP – Warga Desa Rombiya Timur, Kecamatan Ganding, masih melestardisikan tradisi leluhur, Ngoras Sombher. Ngoras Sombher dilakukan secara bergotong royong membersihkan sekitar lokasi sumber pencaharian mata air.

Ngoras Sombher istilah Madura yang berarti membersihkan air sungai. Tradisi leluhur ini dinilai sebagai tradisi lingkungan alam sebagai bentuk pemeliharaan kebutuhan terhadap air.

Abdurrahaman (50) warga setempat mengungkapkan, air merupakan kebutuhan utama mahluk hidup. Penyelamatan sumber air (Ngoras Sombher, red) harus dilakukan agar air tersebut tetap terpancar hidup.

Menurut dia, tradisi tersebut rutin dilakukan per tahun. Warga setempat berharap, sumber mata air yang selama ini dinikmati masyarakat tetap mengalir lancar.

Baca juga  Sepi Penumpang, Rute Penerbangan Sumenep - Surabaya Setengah Tahun Ditinggal Maskapai

“Selain merawat sumber mata air, hal ini dilakukan sebagai tradisi turun temurun yang masih tetap dilestarikan. Tradisi ini memang dilakukan dengan berdoa bersama,” jelasnya.

Tujuan utama tradisi ini, imbuh dia, tidak hanya merawat dengan menguras, namun melakukan ritual tahlil dan doa bersama. Itu dilakukan setelah selesai bergotong-royong.

“Ini sebagai ajang silaturahmi dan memohon kepada Tuhan agar air tetap mengalir,” harapnya.

Pantauan di lokasi, Kamis (8/11), sejak pukul 08.00 WIB, sedikitnya ada sekitar 50 orang warga berbondong-bondong mendatangi sumber yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Masing-masing warga membawa ketupat untuk dimakan bersama setelah pelaksanaan tradisi itu selesai. (Tia)