tutup
Gaya Hidup

Hobi Naik Vespa, Dosen Ini Punya Banyak Koleksi Jadul

×

Hobi Naik Vespa, Dosen Ini Punya Banyak Koleksi Jadul

Sebarkan artikel ini
Images 2
Images 2

Dosen wanita ini memang out of the box. Wanita sebayanya biasanya punya hobi ngumpulis sepatu, tas, baju atau kacanata bermerek. Tapi dia malah ngumpulin barang jadul (jaman dulu).

Namanya Endang Tri Wahyurini. Biasa disapa Endang dan banyak dikenal kalangan masyarakat pesisir. Endang bekerja sebagai Dosen Universitas Islam Madura (UIM) di Pamekasan. Dan Endang dikenal mempunyai kepedulian yang tinggi pada masyarakat pesisir serta menjaga kelestarian tanaman mangrove.

Img 20240311 Wa0009 Hobi Naik Vespa, Dosen Ini Punya Banyak Koleksi Jadul
    2019 01 20 14.05.22Endang bersama salah satu Vespa kesayangannya. (Foto: doc. Endang)

Pada Taberitacom Endang mengungkapkan punya hobi naik vespa. Dia pertama kali naik kendaraan buatan Italia pada tahun 1994. “Vespa itu asyik, unik dan menarik. Vespa pertama saya jenis Super,” ungkapnya.

Ceritanya, pada tahun 1994 Endang lulus SMA dan pertama diajari belajar sepeda motor vespa oleh almarhum  Bapaknya.  “Berangkat  kuliah di UB (Universitas Brawijaya) tahun 1994, saya membawa  vespa sampai lulus kuliah dan kerja tetap pakai Vespa Super warna biru itu,” tuturnya.

Vespa itu, lanjut Endang, menjadi saksi dan  sejarah perjuangannya hingga akhirnya rusak. “Saya kemudian punya niat beli vespa lagi, ndak terasa sekarang sakpai punya 10 Vespa,” katanya.

Img 20190119 Wa0003
Jejeran Vespa milik Endang (Foto: doc. Endang)

Endang tidak ikut klub atau komunitas Vespa. Dia hanya memakai vespa-vespa bergantian setiap hari untuk aktivitasnya. “Kalau rusak saya perbaiki sendiri. Alhamdulillah saya bisa untuk rusak-rusak ringan,” tegasnya.

Baca juga  Belajar Pernikahan dari New Jomblo

Belakangan meski ada penjualan vespa keluaran terbaru, Endang mengaku tidak tertarik membelinya. Dia justru lebih suka naik Vespa PTS keluaran 1976-nya. “Sebenarnya saya pingin bergabung di komunitas, tapi belum sempet sampai sekarang,” pungkasnya. (ano)