Pelaksanaan World Cleanup Day (WCD) di Pantai Talang Siring- Pamekasan sudah di depan mata. Pihak panitia mengungkapkan sedikitinya akan ada 400 orang relawan lingkungan akan hadir dalam kegiatan sosial tersebut. Relawan berasal dari berbagai elemen masyarakat.
Agar pelaksaan bersih-bersih pantai berjalan maksimal, panitia meminta agar para relawan tidak berswafoto saat bekerja. Panitia menyatakan sudah menyiapkan fotografer dan videografer untuk kegiatan tersebut. Relawan diwajibkan untuk berselfie atau berswafoto ria usai kegiatan bersih-bersih berlangsung.
“Setiap kegiatan seperti ini kami selalu merekrut relawan fotografer dan videografer. Relawan bersih-bersih jangan khawatir, insya Allah semuanya akan terekam kamera. Jadi saat bekerja tolong jangan sibuk selfie,” imbau pria asli Bangkalan itu.
Yoyonk (sapaannya) melanjutkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa booth (area berpose) foto di beberapa lokasi kegiatan. “Sudah kami siapkan booth-nya. Silahkan berfoto setelah bersih-bersih di booth tersebut atau berfoto dengan sampah yang sudah dikumpulkan. Foto dan video saat bekerja sudah ada yang mengerjakan khusus,” ungkapnya.
Dia berharap, kegiatan bersih-bersih di Pantai Talang Siring bisa berjalan lancar dan cepat. “Kalau kita cepat menyelesaikan sampah, kita akan punya banyak waktu untuk bercengkrama,” ujarnya.
Menurut Yoyonk, dengan tantangan waktu persiapan yang singkat, kegiatan tersebut berhasil mendapat dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah, Kepolisian, TNI, sekolah-sekolah dan komunitas masyarakat di Pamekasan ikut turun tangan besok (15/9).
Yoyonk berharap inisiatifnya menjadikan Pamekasan sebagai salah satu titik WCD untuk menghilangkan stigma Madura suka nyampah dan tidak punya perhatian pada lingkungan dapat terwujud. “Setelah ini saya berharap kegiatan-kegiatan berkaitan dengan penyelamatan lingkungan di Madura bisa lebih sering lagi digelar,” tuturnya. (*)