“Jangan suka Pilkada ulang, Itu berat. Kota lain gak akan kuat. Sudah, cukup Sampang aja.”
Candaan para dilanisme itu terasa renyah dan benar adanya. Di Indonesia, rekor Sampang untuk politik ulang mengulang sudah tak tertandingi. Meski daerah ini berkategori kota kecil namun pergolakannya cukup besar. Bisa dibilang kecil-kecil cabe rawit gitu loh!.pedesnya minta amplop eh ampun.
Sejak puluhan tahun silam, tepatnya tahun 1997, Sampang sudah menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang pemilunya di Ulang. Bayangkan! Saat itu penguasa orde baru sedang perkasa-perkasanya. Melawan orde baru kalau gak masuk penjara ya hilang tanpa berita. Tapi Sampang berani menantang dan menggugat. Kerusuhan pun meledak berbuah pemilu diulang.
Berlanjut pada tahun 2004, Mahkamah Konstitusi memerintahkan penghitungan ulang untuk suara DPRD Tingkat II di enam kecamatan di Sampang. Konon, saat MK memerintahkan KPU membawa kotak suara dari Madura ke Jakarta untuk dihitung ulang. Begitu sampai di Jakarta, ternyata kotak suara tidak utuh dan ternyata separuh kotaknya kosong.
Pada tahun 2008, Saat PIlgub Jatim, Sampang kembali menorehkan prestasi. Menjadi tuan rumah yang baik untuk tiga putaran pelaksanaan Pilgub Jatim. Di Provinsi lain tidak ada Pilgubnya diulang sampai tiga kali. Sekarang sudah tahu kan, Mengapa Aktivis 212 melakukan aksi Bela Islam sampai berjilid-jilid? Sebab mereka terinspirasi dari Aksi Bela Demokrasi masyarakat Sampang yang berjilid-jilid itu. Maaf hanya dugaan lho, jangan dikira beneran!.
Hal yang sama juga terjadi di tahun-tahun berikutnya, cerita apa nggak ya?. Banyak sih dan terlalu panjang untuk diceritakan kembali. Mending searching di google ketik kata kunci “ Sampang, Pemilu, Ulang”. Pasti dengan cepat dan mudah menemukannya. Sebab sudah tak terhitung jumlah media yang memberitakannya. Tinggal dipilih mana yang disuka kemudian di klik terpenting dibaca. Kalau gak dibaca-dibaca ngapain juga browsing berita.
Contoh berita terbaru, Pilkada Ulang Sampang di 2018 ini. Jangankan di google, karena pasti akan mudah menemukannya. Di pasar, di terminal, di warung kopi bahkan di ruang-ruang media sosial berita pilkada ulang jadi hot issue yang dibincangkan. Tinggal pasang mata, pasang telinga, pasang mulut dan jangan lupa pasang jari untuk bikin status. Pastilah akan terdengar dan terbaca aneka rupa cerita tentang Pilkada Ulang.
