SAMPANG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sampang memilih bungkam terkait dengan kejadian peretasan database Sampangkab.go.id oleh hacker yang mengatasnamakan Milad Leaks.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sampang, Amrin Hidayat, S.Kom, M.A.P, saat dimintai keterangan berkali-kali tidak ada tanggapan.
Adapun database sampangkab.go.id yang diretas diketahui merupakan data SIMPEG dan SKP PNS di lingkungan Pemkab Sampang.
Bahkan database tersebut berisi data sensitif yang terkait dengan pemerintahan Kabupaten Sampang dan dishare melalui grup Telegram yang diketahui sebagai tempat transaksi ilegal.
Salah satu database yang berisi data penting PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang tersebut tentu menjadi kekhawatiran bagi pihak yang dibobol.
Kabid Informasi dan Pembinaan Aparatur, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sampang, Hendro Sugiarto mengakui bahwa Server miliknya masih terpisah dari Dinas Kominfo Sampang.
Namun, pihaknya mengaku tengah melakukan kordinasi dengan Dinas Kominfo Sampang untuk langkah yang aman dilakukan dari sisi teknis.
Salah satu PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang, Afrizal Setyo Wibisono mengatakan jika data tersebut jatuh ke orang yang salah maka akan berbahaya.
“Jika benar diretas dan data para PNS bocor sampai ke tanggal lahir segalanya, hal itu merupakan sesuatu yang berbahaya bagi kami,” tuturnya, Selasa (6/6/2023).
Pihaknya berharap kejadian tersebut dapat segera diatasi dan tidak terulang kembali sehingga para PNS selaku pihak yang datanya bocor tidak was-was.
“Sebab jika itu bocor, bukan tidak mungkin mereka (hacker) memiliki data – data pribadi kami, semoga dapat segera teratasi,” tandasnya. (dim)