SITUBONDO – Gempa yang terjadi Kamis (11/10) dini hari tadi cukup menggemparkan warga. Sejumlah warga di Sumenep menjadi korban hingga meninggal dunia karena kejadian tersebut. Meski demikian, pihak berwenang menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo M 6,4 mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada Kamis (11/10/2018) pukul 01.57 WIB.
Dilaporkan juga episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,47 Lintang Selatan dan 114,43 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km. “Tidak berpotensi bencana,” demikian seperti dikutip dari rilis BMKG.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas patahan di zona back arc thrust,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono di Jakarta, Kamis.
Hingga pukul 02.30 WIB, dia menyebut hasil monitoring BMKG sudah terjadi satu kali gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,4 Skala Richter.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya. (mad)